Hanya Buang-Buang Anggaran
PASURUAN –
Festival Arjuno yang digeber oleh Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kab
Pasuruan dituding salah kaprah sehingga diduga hanya ajang untuk menghabiskan
anggaran di penghujung tahun ini.
Kegiatan
budaya bertajuk Festival Arjuno, sebenarnya dilatar belakangi karena adanya Gunung
Arjuno yang seharusnya gelaran dilakukan di sekitar wilayah ini. Namun, yang
terjadi kegiatan justru berlokasi di tempat berbeda, yakni di Desa/Kec
Nongkojajar (Tutur) yang sebenarnya masih termasuk wilayah lereng Gunung Bromo yang
barangkali lebih tepat dilakukan oleh suku Tengger. Minggu (4/12).
Tentu saja
hal ini mengundang tanda tanya dan penilaian miring mayarakat di lereng Gunung
Arjuno yang saat itu kebetulan menonton Festival Arjuno.
M Yahya
(45), Seorang warga lereng Gunung Arjuno di Desa Tejowangi, Kec Purwsari, Kab
Pasuruan, secara polos dan sederhana menganggap Pemerintah Daerah tidak
mengerti peta wilayah Pasuruan karena festival tersebut salah alamat atau salah
kaprah.
“Jelas
salah. Namanya Fetival Arjuno, tapi malah digelar di lereng Pegunungan Tengger
dengan Gunung Bromo-nya. Itu namanya “alamat palsu”, kayak lagunya Ayu Ting
Ting,” Seloroh Yahya.
Lebih
jauh, Yahya yang saat itu bersama Arie Suprayogi yang juga warga di lereng
Gunung Arjuno, menduga target dan sasaran kegiatan yang digelar Dinas Budaya
dan Pariwisata Kab Pasuruan tersebut, tidak jelas dan terkesan hanya untuk
menghabiskan anggaran.
“Kesannya hanya
menghabiskan anggaran saja, saat ini kan akhir tahun. Misinya tidak jelas,”
imbuh Arie Suprayogi.
Festival
Arjuno digelar di Desa/Kec Tutur, Kab Pasuruan secara normatif dilakukan bertujuan
untuk melestarikan budaya serta peningkatan kunjungan wisata yang berdampak
pada peningkatan ekonomi, yang digelar dalam format kirab budaya dari 24
kecamatan di Kab Pasuruan serta pameran produk unggulan warga.
Namun dari
pantauan, Festival Arjuno yang dibuka dengan kirab budaya
diikuti 44 peserta tersebut, tidaklah ‘semewah’ yang digembar-gemborkan
sebelumnya dan hanya ditonton warga sekitar saja. Sejumlah wisatawan asing yang
biasanya tertarik datang jika terdapat antraksi budaya juga tidak ada.
Festival nampak
monoton tanpa penataan yang maksimal dari penyelenggara. Padahal acara yang dibuka
Bupati Pasuruan, Dade Angga tersebut digelar dengan dana APBD Kab Pasuruan
senilai ratusan juta yang terinci untuk dua kegiatan, yakni festival/kirab
budaya dan pameran produk UKM unggulan.
Seorang Penonton Terluka
Festival
Arjuno, juga diwarnai dengan jatuhnya korban dari seorang penonton, bernama Muslimin
(40), warga Desa/Kec Tutur, yang tertimpa tiang penerangan jalan umum (PJU)
hingga mengalami patah tulang pada tubuh bagian bahu.
PJU di
pinggir jalan itu roboh, karena diduga dipasang secara sembarangan sehingga
mudah roboh meskipun hanya dibuat sandaran orang saat menonton festival.
Muslimin
yang menderita patah tulang pada bahu kanannya itu langsung dibawa ke Puskesmas
Nongkojajar dan dirujuk ke RSUD dr R Soedarsono, Kota Pauruan.
Sementara,
Agung Mariyono, Kepala Disnas Budaya dan Pariwisata Kab Pasuruan menyampaikan
jika Festival Arjuno di tempatkan di lereng Tengger atau Gunung Bromo, untuk
menjaga keseimbangan untuk berbagi potensi yang ada, baik di wilayah Barat maupun
wilayah Timur Kab Pasuruan.
“Kegiatan
harus komprehensif dan berkesinambungan, berbagai potensi termasuk potensi
ekonominya harus diseimbangkan. Makanya Festival Arjuno digelar sekaligus mendukung Tutur sebagai agropolitan dengan hasil alamnya serta mendukung
destinasi wisata Bromo,” elak Agung Mariyono. tj
dinas pariwissat gak pengalaman gak tau pariwisata...
BalasHapusmakanya wisata pasuruan tertinggal jauh....harusnya mngundang pelaku2 wisata...
BalasHapushehehe... bapak Makhmud... sepakat,
BalasHapuspemerintah sepertinya kudu serius n mengajak pelaku wisata...
Kekuatan Arjuno akhirnya Bergema dan BerFrekuensi di Tutur
BalasHapusFESTIFAL ARJUNO
SASTRANYA:
Fes WES mesTI Fal Far.. Wes Mesti Sejauh Itu Far Fariasi Variasi ARJUNO diu TUTUR dan BERTUTUR
ARJUNO adalah GUNUNG PITUTUR
AR adalah AIR
JU adalah JUmeneng atau Keberadaan atau dan atau JU Tujuan
NO adalah ONO ada, Kelawan WUJUD adalah PerWUJUDan dari EKSISTENSI
Perwujudan Keberadan Air adalah sangat Jelas
Air membutuhkan Tanah
Maka Tanah dan Air
akan melahirkan Tatanan dan Tanaman
Maka Tanah dan Air
yang Gong Lewang Lewung
akan melahirkan HUTAN.. dan HANTU menjadi Segan.. Karena TANAH dan AIR sejak pada Awalnya BERTUHAN
TUHAN sejak awalnya Menggunakan AIR dan TANAH DAN ATAU TANAH AIR
Maka Sudah Tepat Festival Arjuno tahun ini di TUTUR
Bahkan TUTUR sebagai Penyangga Pariwisata GUNUNG BROMO
GUNUNG BROMO
Guguen Dunungen PiTUTURe BROMO ROMO Bertutur Tentang ARJUNO ini...
MITOS yang Berlogos Menjadi MITOLOGI
Mitos yang mampu Berlogika BerTUHAN dan TUHAN Yang Berlogika dalam MITOS
akan menjadi Jawaban Masa Depan BUMI NUSANTARA INI
Priong Preketek Gunung Gamping SEMPAL
SUSU Menthek-Menthek Bokong Megal Megol
Jika Pring (Bambo)( berbunyi Preketek Preketek Tandanya Siaga Satu Api Gunung Gamping Akan Sempal Sejak Jebol
Jika Gunung KeSUBURan di lambangkan dengan Gunung SUSU yang Subur
karena menanam AIR
Pring adalah AWAL dan AKHIR dari PAPRINGAN MATA AIR, PerTAMA AIR dan PERMATA AIR
Pring adalah AWAL ARJUNO Ber GERAK GERAKAN DAN PERGERAKANnya dari TANAH dan AIR
Pring adalah PUSERE RING
PRING adalah PUSERE RING Manuhara, Manunggaling HARA
ada di PUSERE RING PUSERE BUMI PUSERE KERAHIMAN
Monggo
Eyang Arjuno BERTUTUR
Monggo
Tanah Air Ibu Bumi dan Bapak Langit Sang Dwi Warna Merah Putih Bertutur
Monggo
Bambo : Banyak Amat Manfaatnya BOO
Bambo : Banyak Amat Manfaatnya BOOROBUDUR
Pring : Pusere RING, Jika Bumi di PUSERI Pring Mata Air PERMATA AIR ARJUNO akan ada akan EXIS
Deling : Kendel Lan eling Marang Kuning Kukuh nan NIng GUSTI Baguse Ati yo sadar TUHAN dan HUTAN
meTU laHan menghinjaukan HUTAN, jangan sampai HUTAN lenyap Menjadi HANTU tak ada wujudnya
Wulung
Wujudno Pitulunge ARJUNO INI
Festifal Gunung ARJUNO dan FESTIVAL ARJUNO Jelas ada bedanya... Juga mungkin ini awalnya kesalahan, namun di dunia JAVANOLOGI dalam alam raya ini tak ada peristiwa yang kebetulan
BalasHapusPerTANDA ada Tiang Penerangan
BalasHapusTiang Manusia yang Terang
Manusia Muslimin
Manusia yang ingat ARJUNO
ingat asal muasal dirinya
ingat bahu dan tulangnya dari siapa
dari bapak langit dan ibu buminya
dari ayah bundanya
dari bunda ayahnya
dari ARJUNONya
Pertanda ada Perpindahan dan Radiasi Eyang Arjuno sampai ke TUTUR
Kenapa Idustri dan Bisnis Pertanian mengabaikan PITUTURNya Arjuno
KENAPA GERAKAN PENGHIJAUAN MATA AIR
TAK MALAH DI DUKUNG DAN DI WUJDUKAN DI GUNUNG ARJUNO
GUNTUR BISOWARNO
DOMISILI PURWOSARI
KETUA GERAKAN PENGHIJAUAN MATA AIR
DI 63 TITIK MATA AIR KOTA LAWANG
DAN MERAMBAH KE TUTUR NONGKO JAJAR
JUGA DI PANDASARI
BERBASIS JAMU HERBAL DAN BAMBU
ambigu...
BalasHapusDalam Semesta dan Alam Jawa dan Alam Bromo Bertutur Arjuno, mana ada yang tak terhubungkan dan tak berhubungan dengan Nya
BalasHapus