Kamis, 09 Juni 2011

Jika Khitanan Massal Untuk Orang Dewasa


Satu peserta dalam khitan massal  Ds Watulumbung, Kec Lumbang. 

PASURUAN – Khitan massal biasanya digelar dan diikuti oleh anak-anak. Namun, kali ini justru diikuti oleh para pria dewasa yang tentu sudah berumur.

Tidak tanggung-tanggung, salah satunya bahkan terbilang sudah udzur mencapai 55 tahun. Karuan saja mereka begitu selesai dikhitan, langsung ngacir langsung pulang ke rumahnya.

Sebanyak 32 orang dewasa yang berusia antara 30 hingga 55 tahun, mengikuti khitan massal yang digelar NU Kab Pasuruan bersama Pemkab Pasuruan dan Yayasan Mubarot Kab Pasuruan di Desa Watulumbung, Kec Lumbang, Kamis (9/6).

Para peserta khitanan massal ini paling muda berusia 30 tahun, sedangkan paling tua berusia sekitar 55 tahun.
Ternyata selain orang awam, seorang perangkat desa setempat, yang berusia 38 tahun, juga mengikuti khitan masal ini.

Menariknya lagi, rata-rata peserta khitan massal, diantarkan para istrinya menuju lokasi khitan.

“Kepada para istri, silahkan bedakan dengan sebelumnya. Suami pasti jauh lebih sip dan higienis,”kelakar KH Idris Hamid, Ketua Yayasan Mubarot.

Kh Son Haji Abdus Shomad, Ketua PCNU Kab Pasuruan, menuturkan bahwa khitanan masal ini digelar sebagai bentuk bimbingan serta pembinaan dalam agama islam secara benar.

“Muslim akan jauh lebih sempurna jika dikhitan karena sekaligus menjaga kesehatan,” ujar KH Son Haji Abdus Shomad.

Sebenarnya warga para peserta khitan massal ini sebelumnya semasa kecil sudah dikhitan secara tradisional. Namun, cara berkhitan yang dilakukan oleh warga saat masa anak-anak tersebut, hanya dilukai pada ujung kulit kemaluannya saja.

“Terkadang ada yang cukup dilukai dengan menggunakan bilah bambu yang dipecah dan ujung kulit buah dzakarnya dijepit begitu saja,” tambah Abd Rochim, seorang Staf di Dinas Kominfo Kab Pasuruan.

Para peserta khitan mendapatkan santunan sebesar Rp 75.000 sebagai ganti mereka lantaran tidak bekerja.
Wabup Pasuruan, H eddy Paripurna, berharap kegiatan khitan massal ini terus digelar dan dikembangkan.

“Dibutuhkan kesabaran mengajak warga yang khitannya belum sempurna. khitan yang sempurna sangat mendukung kesehatan sekaligus membuat kesempuranaan dalam beragama,” ujar Edy Paripurna. tj

3 komentar:

  1. Adakah para cowok yg mau sunat tapi malas atau takut apapun alasannya ?
    Jika ada sekarang kalian semua baik Anak kecil,ABG,Remaja sampai Orangtua jangan repot-repot di sunat dgn potong Kulup(Ti
    Tit)kebanggaan kalian yg indah karena sangat kebetulan sobat lakiku ahli”permak”Kulup tanpa lukai apalagi potong Titit bertarif
    Sangat murah bahkan dulu pernah ada pasien sangat miskin di tolongnya secara sukarela(bayar seikhlasnya atau Gratis).Jika ka lian serius silakan minta info alamat email & No.HPnya via PM atau emailku: fransisca_verawaty@ceweq.com sambil sebutkan data kalian: Nama,alamat,Umur,No.HP,email(rahasia terjamin). Penawaran pada calon pasien”Permak”Kulup lebih di utamakan dari wilayah : Banten,Jabotabek,Bandung,Tasikmalaya,Semarang & Jogja.Berlaku bagi agama apapun

    BalasHapus
  2. aq minta maaf terlebih dahulu,ini kisah nyatah aku,ini aq seorang pedanga sukses dulu,semakin sukses aq selalu main judi besaran tapi lama kelamaan aq bangkrut gara2 judi,dan sekaran aku punya hutang banyak di bank ama keluarga,sekaran aku stres,pusing gara mikirin itu,tapi syukur ada tmn beri petunjuk kepada aq berhubungan dunia gaib melalui bantuan atas nama kisongo dengan nomornya beliau 085 217 519 919 tp aq ikuti saran aki songo selama seminggu,syukur alhamdulillah aq ikut namanya bank gaib,cuma butuh 3hari uang gaibnya cari dan aku bisa bayar hutang dimana dan sisanya untuk bangkit dagan lagi bagi saudara mau seperti aq ini ada blog akinya di www.paranormal-kisongo.blogspot.com ingat saudara kalau ada berbicara ama beliau harus sopan ya dan jagan bilang kalau aq yang sebarkan nomornya,mudahan ini bisa bermamfaat.terima kasih

    BalasHapus

terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...