PASURUAN – Ratusan warga Dsn Japlak, Desa Cengkrong, Kec
Pasrepan, Kab Pasuruan, melakukan aksi unjukrasa menolak rencara pengembangan
tambang penggalian pasir berbatu (sirtu) yang berada di lokasi desa. Selasa
(19/7).
Warga mengaku takut tambang sirtu nanti akan merusak
pertanian. Pasalnya, saluran irigasi yang menjadi sumber utama untuk mengaliri
lahan pertanian jagung ataupun kacang akan rusak.
Selain itu, tambang sirtu yang berdekatan dengan pemukiman
itu dinilai akan merusak lingkungan dan mengganggu warga karena debu pasir yang
ditimbulkan karena penambangan.
Aksi penolakan warga dilakukan dengan cara memasang di
spanduk ‘Tak Peduli Beking Jenderal Dan Presiden, Warga Japlak Tetap Menolak
Penambangan Sirtu’, di lokasi rencana penambangan.
“Kami nggak mau terkena polusi debu pasir. Seharusnya pemerintah
tidak memberikan ijin tambang (sirtu) di desa kami,” teriak Satijah, seorang
ibu Dusun Jeplak.
Menurut informasi warga setempat, pengembangan tambang sirtu
itu dimiliki seorang pengusaha asal Banyuwangi bernama H. Asmanu seluas 10
hektar di Dsn Jeplak yang dibeli secara berkala dari warga sekitar.
Waktu itu, kepada warga H. Asmanu mengatakan bahwa lahan
tersebut akan digunakan untuk usaha pembibitan dan penanaman pohon sengon.
Namun, pernyataan H.Asmanu berbanding berbalik karena ternyata akan digunakan
usaha tambang sirtu.
Kegelisahan warga kian membuncah, saat jalan yang berada di Desa
Rejo Salam, Kec Pasrepan, akses menuju lahan di Dsn Jeplak diperbaiki, sehingga
warga langsung melakukan penolakan terhadap rencana H Asmanu.
Sekretaris Desa Cengkrong, Hasan (57), saat ditemui bersama
warga Dusun Jeplak, membenarkan jika
saat ini lahan tersebut dipersiapkan untuk pengembangan usaha tambang sirtu.
“Rencana itu (pengembangan tambang sirtu), masih dibahas di
tingkat desa dan belum disosialisasikan ke warga,” ujar Hasan.
Sementara itu, dari pihak Muspika Kecamatan Paserepan bersama tim gabungan perijinan dari Pemkab Pasuruan yang saat itu akan meninjau lokasi urung dilakukan.
Mereka lebih memilih akan melakukan dialog secara tertutup
di Kantor Desa Cengkrong terkait penolakan warga terhadap rencana tambang sirtu. tj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...