Jumat, 18 November 2011

Pelayanan Turun, Pemkot Malah Ribut Investasi


PASURUAN – Kalangan DPRD Kota Pasuruan mengkawatirkan penurunan pelayanan terhadap masyarakat. Pasalnya, anggaran pelayanan terhadap masyarakat menurun dan Pemkot Pasuruan justru berencana menganggarkan penyertaan modal ke salah satu bank hingga Rp 7,5 miliar.

Dicontohkan, kebutuhan fogging demam berdarah saat ini hanya sebesar Rp 90 juta. Padahal, anggaran untuk pelayanan kesehatan masyarakat ini tahun lalu sebesar Rp 180 juta.

“Ini mengkawatiran, dana Rp 90 juta itu hanya untuk perawatan dan tambah alat saja, sedangkan pestisidanya tidak ada,” ungkap Farid Misbah, Anggota Komisi I dari Partai Hanura, Jumat (18/11).

Menurut Farid, dengan berkurangnya anggaran, tentu saja membuat pelayanan dan kepentingan rakyat terabaikan. Padahal ditilik dari kebutuhan fogging demam berdarah, kebutuhannya sukar diprediksi dengan kondisi cuaca yang masih tidak menentu, karena perubahan iklim.

Pemkot Pasuruan, dituding mengabaikan sisi peningkatan pelayanan karena lebih mengutamakan investasi dengan alasan untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD).

Dijelaskan, Pemkot Pasuruan bakal menambah investasi berupa penyertaan modal di salah satu bank dengan nilai sekitar Rp 7,5 miliar serta menganggarkan dana cadangan hingga mencapai Rp 60 miliar.

Anggaran penyertaan modal harus dikaji ulang karena dapat menjadi preseden buruk sehingga jika tidak dapat diurungkan, setidaknya Farid meminta alokasi penyertaan modal dikurangi.

Sementara, Boedi Widayat, Kepala Dinas Pendapatan dan Keuangan Kota Pasuruan, menyenggah jika penyertaan modal sebesar Rp 7,5 miliar maupun penambahan dana cadangan hingga total Rp 60 miliar itu dapat mengurangi pelayangan terhadap masyarakat.

Pasalnya, dana yang didapatkan dari pemerintah pusat berupa dana alokasi umum (DAU) pada periode ini bertambah sebesar Rp 55 miliar.

“Anggaran pelayanan masyarakat tidak pernah dipangkas dan semua dikaji secara detil. Bahkan anggaran pemberdayaan masyarakat justru dinaikkan untuk lebih meningkatkan pelayanan,” kata Boedi Widayat. tj


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...