PASURUAN - Ratusan warga Desa Rembang dan Desa Kalisat, Kec Rembang,
Kab Pasuruan, siang kemarin memblokir jalan dengan menanam pohon pisang di
tengah jalan raya. Aksi dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah
karena tidak segera melakukan perbaikan di jalan penghubung kecamatan Bangil
dan Kecamatan Sukorejo itu yang mengalami rusak parah sepanjang hampir 2
kilometer.
Abdul Rohman (50), warga Desa Rembang menuturkan selama ini
pemerintah tidak tangap dengan keresahan warga meskipun beberapa waktu lalu,
aksi serupa juga pernah dilakukan oleh warga.
Upaya persuasif dengan cara melapor melalui pemerintah desa
maupun kecamatan selama ini pun tidak pernah digubris.
Bahkan sudah berkali-kali sejumlah warga datang ke gedung
DPRD Kab Pasuruan untuk mengadu kondisi jalan yang selama hampir satu tahun ini
rusak dan membahayakan jiwa.
Dituturkan oleh Rohman bahwa selama ini warga maupun
pengguna jalan lainnya, kerap terjatuh atau mengalami kecelakaan saat
berkendara akibat jalanan rusak. Malah kecelakaan akan lebih banyak memakan
korban bila hujan menerjang wilayah desa mereka.
“Cuman tinggal Desa Kalisat dan Rembang saja yang jalannya
rusak, makanya kami minta jalan kami segera diperbaiki,” kata Rohman.
Sementara itu, Harry Aviantara, kepala PU Bina Marga Kab Pasuruan,
memahami kegelisahan warga yang kali ini melakukan blokir jalan tersebut.
Pemerintah daerah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,9
miliar untuk perbaikan jalan di Desa Kalisat dan Desa Rembang yang akan
dilaksanakan pada 2012 mendatang.
Selain itu perbaikan juga akan dilakukan pada jalan yang
menghubungkan Kec Wonorejo dengan Kec Rembang yang diperkirakan menelan Rp 1,6
miliar.
Anggarannya dari dana bantuan luar negeri (BLN) untuk
percepatan infrastruktur, sudah turun pada pertengahan Oktober lalu. Sekarang
masih dalam proses lelang dan dalam masa sanggah. Semoga sangahnya tidak berat,
sehingga pekerjaaan segera dilaksanakan,” kata Harry Aviantara. tj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...