Selasa, 17 Mei 2011

Hindari Tilang Ngaku Tentara


PASURUAN – Mengaku sebagai anggota TNI, seorang pria bernama Sugeng Slamet (35), warga Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, harus berurusan dengan polisi.
Saat diperiksa di Mapolresta Pasuruan, laki-laki yang bekerja sebagai kuli bangunan di Surabaya tersebut, mengatakan bahwa terpaksa mengaku sebagai anggota TNI agar polisi melepaskan dia saat ditilang.
Peristiwa ini bermula saat Slamet, hendak pulang dari Surabaya menuju ke Lumajang dengan mengendarai motor Revo. Senin (16/5) lalu.
Tepat di perempatan Balai Kota Pasuruan, ia terjaring operasi lalu lintas Kepolisian Resort Kota Pasuruan yang tengah bertugas.
Namun, karena tidak mampu menunjukkan surat-surat kendaraan miliknya, kepada petugas, pria 2 anak ini langsung bertingkah dan mengaku sebagai anggota TNI AD.
Akan tetapi, saat petugas menanyakan kartu anggota TNI dan bertugas di daerah mana, Slamet terus mengelak menghindari permintaan petugas.
Setelah sekian lama berkelit, Selamet langsung digelandang ke Mapolresta Pasuruan, untuk dimintai keterangan.
Di hadapan penyidik, Slamet tetap memberikan keterangan berbelit, malah kali ini berubah dengan mengaku seorang pecatan TNI. Setelah didesak ternyata ia tidak pernah menjadi anggota TNI, karena sebelumnya hanya bertani dan saat ini bekerja sebagai kuli bangunan di Surabaya.
“Saya mengaku-ngaku jadi tentara biar pe-de dan dianggap gagah,” ujar Slamet ketika ditanya sejumlah wartawan.
Polisi juga menemukan belasan bedge dan atribut dari sejumlah kesatuan TNI, yang diduga digunakan untuk melakukan penipuan.
"Untuk sementara, kami masih mendalami apakah Slamet pernah melakukan tindak kejahatan dengan ngaku-ngaku sebagai anggota TNI,” kata AKP Joko Siswanto, Kasubag Humas Polresta Pasuruan, Selasa (16/5). tj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...