PASURUAN – Dunia pendidikan kembali dicoreng dengan perdaran
video porno yang diduga diperankan pelajar sebuah madrasah aliyah swasta di Kec
Nguling, Kab Pasuruan.
Dalam video porno tersebut tampak seorang perempuan muda
tengah mengenakan pakaian di atas tikar berwarna biru di sebuah kamar, seperti
telah selesai melakukan hubungan intim dengan pasangannya.
Saat hendak mengenakan pakaian, perempuan muda tersebut pertama
kali mengenakan bra berwarna merah menyala.
Dalam video si perempuan muda tempak malu hingga menutupi
wajahnya dengan selembar kain motif bunga berwarna coklat dan baju yang akan
dikenakan. Kemudian perempuan berbalik membelakangi kamera perekam.
Si perekam, malah mendekat hingga perempuan tersebut kembali
menutup muka dengan sebuah bantal berwarna putih.
Perempuan dalam rekaman video berdurasi 1 menit 51 detik itu,
diduga berinisial NT, warga Desa Mlaten, Kec Nguling, Kabupaten Pasuruan.
Dari informasi yang berkembang, NT tercatat sebagai siswi
sebuah Madrasah Aliyah (MA) swasta di nguling, dan dinyatakan lulus pada tahun
ini.
Sementara perekam video diperkirakan seorang laki-laki, pacar
NT, yang diketahui seorang pelajar kelas 1 di sebuah SMK di Nguling.
Video tersebut sebenarnya satu dari tiga video porno yang
dibuat oleh pasangan pelajar ini. Namun, yang saat ini banyak beredar di
masyarakat adalah video ketiga yakni perempuan bugil tengah berpakaian.
Dua video terakhir, dijelaskan menggambarkan pasangan muda
tengah melakukan hubungan intim layaknya pasangan suami istri.
Namun demikian, pihak Madrasah Aliyah, tempat NT sebelumnya
bersekolah, menolak jika video porno yang beredar tersebut adalah NT.
Pasalnya, wajah perempuan dalam video tersebut tergambar
samar dan tidak pasti.
“Saya baru pertama liat video (porno) ini. Saya kira ini
bukan (NT) seperti yang disebut-sebut itu,” elak Ahmad Farid saat dimintai
keterangan di MA Nguling. Kamis (19/5).
Namun demikian, pihak MA memastikan akan melakukan kordinasi
dengan sejumlah pihak, untuk selanjutnya memastikan siapa lakon yang berada
dalam video porno tersebut.
Namun, Ahmad Farid tidak bisa meberikan jawaban apakah NT
selama ini pernah tercatat dalam daftar sekolah.
“Maaf saya tidak bisa menjelaskan kalau itu,” jawabnya saat
ditanya sejumlah wartawan.
Sementara itu, warga Desa Mlaten, juga menegaskan bahwa
video porno itu hanyalah sebuah isu agar masyarakat umum resah.
Namun, warga tidak menyangkal jika di Desa Mlaten, terdapat
nama dengan inisial NT dan pernah bersekolah di Madrasah Aliyah dimaksud.
Sampai saat ini polisi belum menentukan langkah-langkah
hukum karena masih mempelajari keaslian video apakah pemeran tersebut dilakukan
oleh seorang pelajar. tj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...