PASURUAN –
Warga Kec Lekok, Kab Pasuruan, digegerkan dengan lahirnya bayi kembar dempet di
Puskesmas Lekok, Senin (9/5) pagi. Bayi tersebut memiliki dua kepala serta tiga
lengan.
Namun,
meskipun sempat menghirup udara beberapa menit, bayi tersebut akhirnya
meninggal setelah dilahirkan oleh ibunya.
Pihak
keluarga serta petugas Puskesmas Lekok, enggan memberikan informasi secara
detil terkait kondisi bayi tersebut kepada para wartawan.
Dari
informasi yang berkembang, bayi dua kepala dengan tiga tangan, dilahirkan
ibunya yang bernama Halimah, warga Desa Jatirejo, Kec Lekok, seorang istri dari
Nur Hasan, asal Desa Rowogempol, Kec Lekok.
Halimah
sebelumnya sempat dirawat oleh seorang bidan desa setempat bernama Suci.
Sebelum akhirnya dirujuk ke puskesmas untuk melakukan persalinan.
Pagi itu,
Halimah sempat diangkut ke dalam ambulans untuk dibawa ke rumah sakit, namun,
bayi dalam kandungan Halimah dipastikan akan keluar.
Petugas
akhirnya membawa kembali Halimah ke ruang persalinan Puskesmas hingga berhasil
melahirkan dan sekitar sekitar 10 menit dilahirkan, bayi tersebut pun meninggal
tidak dapat diselamatkan.
“Bayi
tersebut berjenis kelamin perempuan, dilahirkan sekitar pukul 08.00 WIB, dengan
panjangnya sekitar 50 centimeter,” terang seorang petugas yang enggan disebut
namanya.
Secara
medis, pihak Puskesmas juga masih belum mengetahui penyebab secara pasti meninggalnya
bayi tersebut.
Dokter
yang menangani proses kelahiran bayi tersebut, saat wartawan berada di lokasi
tidak ada di puskesmas. Informasinya ia pergi untuk mengikuti pelatihan.
Sementara,
kabar kelahiran bayi dempet tersebut dengan cepat menyebar ke masyarakat hingga
warga berbondong-bondong dating ke puskesmas Lekok. Tapi mereka terpaksa gigit
jari, karena keluarga dan puskesmas tidak menginjinkannya melihat. tj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...