Rabu, 15 Juni 2011

Balita Merokok 3 Kali Sehari

Khoirul Anam
PASURUAN – Kasus bocah merokok kembali dijumpai. Kali ini, terjadi pada seorang balita bernama Khoirul Anam, warga Jl Hangtuah 2 E Kel Ngemplak Rejo, Kec Purworejo, Kota Pasuruan.

Usianya baru menginjak 26 bulan, tapi kita boleh geleng-geleng kepala, jika melihat kebiasaan sehari-hari balita ini.

Layakya pria dewasa, putra ketiga dari pasangan Salamah (27) dengan As’ad (alm) ini, terlihat mahir memainkan puntung rokok dan menghisapnya.

Di hadapan sejumlah wartawan yang datang ke rumahnya, Abidin Selamet (51), kakek Khoirul, menuturkan jika kebiasaan merokok ini, diketahui pada saat khoirul masih berusia 20 bulan.

“Waktu itu, saya pergi ke kamar mandi dan lupa menaruh rokok di bawah aquarium, lalu saya coba ambil kembali rokok itu. Lha kok si Irul (panggilan akrab Khoirul) menghisap rokok saya itu,” terang Selamet. Rabu (15/6).

Sejak saat itu, kebiasaan Khoirul kian hari sudah tidak dapat dibendung. Dalam sehari, setidaknya Khoirul menghabiskan lebih dari 3 batang rokok.

Khoirul akan marah-marah dan menangis jika orang tua atau orang lain, tidak segera memberi rokok saat menginginkan ‘jajanan’ rokok.

Bahkan, khoirul pernah melukai Selamet dengan sebuah pisau dapur, karena mencoba melarangnya berhenti merokok.

“Punggung tangan kanan dan perut saya pernah dilukai dengan pisau, karena saya larang,” ujar Selamet sambil menunjukkan bekas lukanya.

Pihak keluarga menjelaskan sudah berupaya agar balita ini sembuh dari kebiasaan buruknya merokok karena menyadari akan sangat mengganggu kesehatan fisik dan psikisnya.

Berbagai bujukan dan cara sudah dilakukan, diantaranya dibawa ke rumah sakit, hingga dilarikan ke rumah saudaranya yang ada di Malang dan Surabaya.

Kehidupan sehari-hari Khoirul diketahui terbilang cukup bebas dari pantauan Ibunya lantaran seharian harus membantu usaha potong milik keluarganya.
Setiap pagi hingga menjelang siang hari, Khoirul dibawa ke pasar oleh kakek-neneknya yang berjualan daging sapi di pasar besar Kota Pasuruan, sehingga Si Irul bebas lepas bermain bersama pedagang pasar lainnya.

Pihak keluarga berharap Khoirul segera berhenti dari kebiasaanya itu. Karena sampai saat ini diakui kehabisan cara sehingga sulit menghentikan kebiasaan merokok ini. tj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...