Kamis, 09 Juni 2011

Tiga Bocah Tewas Tenggelam Saat Bermain


Sungai Welang tempat tenggelamnya tiga bocah.

PASURUAN – Peringatan bagi para orang tua agar lebih berhati-hati mengawasi anak-anaknya saat bermain.

Seperti yang terjadi pada 3 bocah Dusun Rujak Gadung, Kel Karang Ketug, Kec Gadingrejo, Kota Pasuruan, tewas saat asik bermain di sungai.

Tiga bocah korban tenggelam tersebut adalah Mohammad Taufiq (5), Khotimatun Novianti (9) dan Umi Kulsum (9).

Dari data yang dihimpun diketahui bahwa Muhammad Taufiq putra pertama dari tiga bersaudara dari pasangan Lukman (30) dan Mas'adah (25); Khotimatun Novianti putri ketiga dari empat bersaudara dari pasangan khozin (45) dan Siami (35); serta Umi kulsum dari pasangan Muhammad Anis (42) dan Hamidah (38), anak terakhir dari empat saudara.

Ketiga korban sebelumnya bermain dengan tiga bocah lainnya di tepi sungai welang sekitar pukul 03.00 WIB, Rabu (8/6) sore.

Mereka selanjutnya memutuskan berenang ke dalam sungai dan tiga lainnya mencari ikan serta udang menuruni bibir sungai yang berjarak sekitar 75 meter dari rumah mereka itu.

Namun apes, tidak lama berselang, ketiga bocah yang berenang langsung tenggelam
dan terseret aliran sungai sedalam 4 meter.

Mengetahui kejadian itu, tiga bocah yang sebelumnya mencari ikan ketakutan, berlari menuju rumah dan meminta tolong pada warga sekitar.

Warga pun berbondong-bondong menuju lokasi sungai dan setelah hampir satu jam dicari, warga berhasil menemukan jasad korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa.

Korban pun langsung dievakuasi dan langsung dibawa ke RSUD R Soedarsono untuk kepentingan otopsi.

Namun, sepertinya pihak keluarga tidak menghendaki putra putrinya yang menjadi korban keganasan sungai Welang tersebut diotopsi.

Menjelang maghrib ketiga korban kembali dibawa dari rumah sakit dan disemayamkan di rumah mereka masing-masing.

Setelah satu hari disemayamkan, ketiga bocah, pada Kamis (9/6) sekitar pukul 10.00 WIB dimakamkan secara bersamaan di tempat pemakaman umum desa setempat.

Suasana haru mewarnai prosesi pemakaman. Hampir seluruh Ibu-ibu maupun warga lainnya di Dusun Rujak Gadung pagi itu menangis, turut mengiringi keranda ketiga korban yang diusung warga menuju tempat pemakaman.

Tidak terkecuali Khozin (45), Ayah dari korban Khotimatun Novianti, yang terlihat tidak mampu menyembunyikan kesedihan.

Sejak perjalanan menuju pemakaman, Khozin tak henti menangis, meskipun sejumlah kerabat mencoba menenangkan dirinya. Khozin seperti tidak percaya jika putri ketiganya itu pergi selamanya.

“Tidak menyangka anak saya pergi, paginya sehat tapi saat saya pulang kerja sudah tidak ada,” ratap Khozin, di sela prosesi pemakaman.

Sementara itu, petugas kepolisian menyimpulkan kejadian naas tersebut murni kecelakaan.

Korban diduga tidak bisa berenang hingga tewas tenggelam, meski arus sungai waktu itu dalam keadaan tenang dan tidak besar.

Untuk menghindari kejadian serupa, petugas menghimbau agar orang tua yang tinggal di pinggir sungai welang untuk lebih berhati-hati dan hendaknya melarang anak-anaknya bermain di sungai. tj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...