Rabu, 22 Juni 2011

Prihatin Nasib TKI, Keluarga 'Nyasaruddin' ngamen

PASURUAN - Keprihatinan atas peristiwa hukuman pancung yang dialami Ruyati binti Sapubi, TKI Arab Saudi beberapa waktu lalu, kian meluas. Kali ini, keluarga pelantun lagu 'Nyasaruddin' juga tidak ingin tinggal diam dengan melakukan aksi pengumpulan dana dengan cara ngamen di tengah jalan untuk para TKI.

Menariknya keluarga ini, dalam aksinya melantunkan lagu baru yang khusus dipersembahkan untuk para TKI, berjudul “Jeritan TKI”.

Kepala keluarga ‘Nyasaruddin’, Hari Widianto, yang mengkordinir aksi tersebut mengatakan bahwa gerakan pengumpulan dana tersebut adalah satu bentuk perhatian dan solidaritas kepada nasib pahlawan devisa tersebut.

Sedangkan, saat ditanya tentang lagu “Jeritan TKI” yang dinyanyikan selain dari lagu hits-nya “Nyasaruddin” selama ini, Hari mengakui jika lagu “Jeritan TKI” diciptakannya setelah melihat kabar peristiwa dipancungnya, Ruyati, di Arab Saudi.

“Lagu ini saya ciptakan pada 21 Juni kemarin dengan lima bait lagu. Dan lagu ini kami persembahkan untuk para TKI, pejuang devisa kita,” papar Hari Widianto, di sela aksi ngamen di perempatan jalan Panglima Sudirman Kota Pasuruan. Rabu (22/6).

Judul lagu “Jeritan TKI” sendiri dijelaskan sebagai sebuah lambang yang mewakili kehidupan TKI. Pasalnya, selama ini TKI kerap menjadi korban ketidak adilan, terjadinya kekerasan baik fisik dan psikis, bahkan ada yang terlantar hingga hidup di lorong jembatan.

Namun demikian, persoalan ini menurut Hari tidak semata menjadi tanggung jawab pemerintah, karena seluruh elemen masyarakat, dipandang memiliki kewajiban yang sama untuk melakukan perhatian dan perlindungan terhadap TKI.

Aksi penggalangan dana untuk para TKI dengan melantunkan lagu “Jeritan TKI” itu kontan menjadi perhatian para pengguna jalan.

Dari pantauan di lapangan, cukup banyak pengguna jalan yang memberikan sumbangan. Dalam satu jam aksi, keluarga ini setidaknya mendapatkan hasil sumbangan tidak kurang dari Rp 100 ribu.


“Semoga jumlah yang tak seberapa dari hasil sumbangan warga, bisa membantu beban para TKI yang terkena masalah,” pungkas Hari Widianto.


Berikut lagu “Jeritan TKI”





Hatiku kini kian hancur saja
Melihat berita, berita yang ada
Sekarang tambah banyaknya masalah
Yang tidak ada penyelesaiannya

Apakah kita cukup diam saja
Kasihan … nasib mereka
Padahal dia pahlawan devisa
Harus jadi tanggung jawab negara

Inginnya kerja mencari harta
Yang didapat malah derita
Apakah ini nasib tki kita
Mau senang malah mendapatkan siksa

Keluarga ini sebelumnya dikenal setelah melantunkan lagu berjudul “Nyasaruddin” yang diunggah dalam bentuk video dan meledak di Youtube. Lagu “Nyasaruddin” adalah tentang seseorang yang lari dari jeratan hukum, karena merasa dikambing hitamkan. tj


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...