Khoirul Anam |
PASURUAN – Dinas Kesehatan (Dinkes) akhirnya terjun ke lapangan menemui Khoirul Anam, balita 26 bulan, warga Jl hangtuah Gg Nanas 2E, Kel Ngemplakrejo, Kec Purworejo, Kota Pasuruan, yang kecanduan rokok sejak 6 bulan lalu.
Dinkes menduga kebiasaan merokok balita ini lantaran pola asuh yang salah dari orang tua dan keluarga.
“Dari hasil tim kesahatan, anak tersebut terlalu dimanja oleh keluarganya,” tandas Endang Kuntiarti, Plt Kepala Dinkes Kota Pasuruan, Kamis (16/6).
Untuk itu, Dinkes juga akan melakukan pengawasan secara menyeluruh dengan menyediakan konselor (pendamping) agar kebiasaan buruk balita tersebut dapat segera dihentikan.
Selain itu, dr Hendra Ramadhan, tim Dinkes Kota Pasuruan yang datang ke rumah Khoirul, menyampaikan bahwa pihaknya terjun untuk melakukan observasi sebagai langkah awal untuk mengetahui cara menghentikan kebiasaan merokok khoirul.
“Kondisi kesehatan Khoirul secara umum masih cukup sehat,” ujar dr. Hendra Ramadhan.
Namun, yang patut dikhawatirkan dari kondisi kesehatan Khoirul adalah dampak negatif dari kecanduannya menghisap rokok selama hamper 6 bulan.
Diketahui, Khoirul Anam, balita 26 bulan, putra pasangan (Alm) Asmad dan Salamah (27), kecanduan rokok sejak 6 bulan silam.
Kecanduan merokok balita yang akrab dipanggil Irul tersebut diketahui tengah asik merokok milik kakeknya, Abidin Selamet (51), yang tanpa sengaja ditinggalkan pergi ke kamar mandi.
Sejak saat itu, rokok menjadi ‘jajanan’ sehari-hari si Irul. Setidaknya dalam satu hari 3 batang rokok mampu dihisap habis.
Pihak keluarga, selama itu, tidak berdaya melarang kebiasaan merokok itu, karena balita ini akan marah-marah bahkan hingga melukai dengan benda-benda tajam orang yang melarangnya merokok. tj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...