PASURUAN – Tawuran massal antara warga Desa Kalirejo dengan warga Desa Semare, Kec Kraton, Kab Pasuruan kembali terjadi.
Motif tawuran diduga adanya dendam lama dua kelompok warga di kedua desa yang hingga kini tak kunjung padam.
Dari keterangan yang dihimpun, peristiwa itu bermula ketika 3 orang warga Semare yakni Ibrahim, Halim dan Rokhman berjalan-jalan dan bertemu 3 temannya di sekitar alun-alun Bangil, pada Sabtu ( 11/6 ), sekitar pukul 23:30 WIB.
Namun, saat asyik bercengkrama, warga Semare tersebut terkejut karena bertemu dengan sekelompok orang yang diketahui berasal dari Dusun Kaligung. Desa Kalirejo yakni Arip, Aripin, Udin, Siri, saturi dan Makrus.
Ibrahim yang masih memiliki dendam dengan warga Kaligung itu, tanpa banyak tanya langsung menyerang penghadang itu dengan sebuah Rencong.
Akibat serangan mendadak itu, punggung Makrus terluka karena tersabet rencong maut Ibrahim.
Mengetahui Makrus terluka, 5 warga Kaligung lainnya, kemudian mencoba menyelamatkan Makrus hingga berhasil melarikan diri.
Aksi brutal Ibrahim Cs kali ini dimungkinkan karena beberapa waktu sebelumnya Ibrahim pernah terluka karena dibacok warga Kalirejo, bernama Rojib, yang terjadi di wilayah Kelurahan Bangilan, Kota Pasuruan.
Setelah berhasil menyelamatkan Makrus, warga Kaligung dengan mengendarai 4 sepeda motor berjumlah antara 8 hingga 12 orang, sengaja melurug Ibrahim Cs sekitar pukul 01.30 WIM, Minggu (12/6) dini hari.
Warga Kaligung dengan mengendarai 4 motor itu, akhirnya berhasil menjumpai Ibrahim yang tengah terjaga dan berkumpul belasan orang di sebuah tempat di Dsn Kramat, Desa Pulokerto, Kec Kraton.
Bentrokan pun tak terhindarkan ketika kedua belah pihak saling bertemu dan berhadapan di lokasi itu.
Akibatnya, dua orang warga Dsn Kramat, Desa Pulokerto, terluka karena terkena sabetan dan tusukan belati milik warga Kaligung.
Kedua korban masing-masing diketahui masih memiliki hubungan famili sebagai paman dan keponakan yakni bernama Mujiono dan Mahuri.
Korban langsung dilarikan ke RSU R Sudarsono untuk mendapatkan perawatan. Mahuri mengalami luka memar pada bagian mulut sedangkan lengan tangan sebelah kanan tergores benda tajam.
Sedangkan Mujiono terpaksa dirujuk ke RSU Syaiful Anwar Malang karena luka yang diderita cukup parah. Pergelangan tanan kiri Mujiono tersayat belati sepanjang 20 cm, luka di perut sekitar 3 cm, dan luka pada punggung sepanjang 5 cm.
Tawuran tersebut juga mengakibatkan sejumlah motor rusak dan saat ini diamankan di Mapolsek Kraton, diantaranya Honda Tiger Nopol N 5201, Suzuki Shogun Nopol N 2216 TG, Supra Fit N 3273 TV.
Hingga sore tadi sejumlah petugas dari kepolisian bersama bersama aparat terkait lainnya masih berjaga-jaga di desa yang terkait dalam aksi tawuran antar kelompok dua desa.
Petugas polair juga dilibatkan melakukan pengamanan dengan berpatroli di sepanjang laut dan pantai di masing-masing desa pesisir itu.
Kapolres Pasuruan, AKBP Agung Yudha Wibowo, melalui telepon seluler mengatakan bahwa saat itu juga telah menangkap pelaku utama tawuran dari warga Semare yakni Ibrahim dan Rokhman. Sedangkan, Halim yang saat itu bersama juga turut membantu Ibrahim masih dalam pengejaran karena melarikan diri.
“Polisi masih melakukan penyelidikan motif mendasar hingga terjadi tawuran. Kita jelaskan juga, jika kejadian ini bukan carok missal, hanya tawuran biasa antara kelompok warga,” terang AKBP Agung Yudha Wibowo, Kapolres Pasuruan, di sebrang telepon.
Namun polisi masih belum menentukan apakah juga akan menangkap pelaku tawuran dari desa seberang yakni warga Desa kalirejo. tj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...