Rabu, 07 September 2011

Sky Lot Monoton Dan Diwarnai Tawuran


PASURUAN – Lomba Sky Lot (Sky Lumpur) yang rutin digelar tiap tahun di desa Tambak Lekok, Kec Lekok Kab Pasuruan, untuk merayakan lebaran ketupat pada hari raya ke-7 pada tahun ini, berlangsung monoton.

Peserta yang turut berpartisipasi dalam ajang tahunan ini pun tetap wajah-wajah yang tahun lalu juga ikut menjadi peserta lomba.

Salah satu peserta yang menjuarai sky lot saat itu pun mengaku mengikuti lomba semata untuk kesenangan pribadi.

“Iku lomba ya untuk kesenangan pribadi saja. Dari empat kali ikut saya sudah dua kali juara,” ujar M Rodhi, ditemui setelah menjuarai lomba.

Hadiah yang direbut juga tidak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan yakni hanya sebesar Rp 1 juta yang direbut sebanyak 81 peserta yang terbagi dalam kelompok anak-anak dan dewasa.

Salah satu pegawai yang bertugas di kantor Kecamatan Lekok, meskipun tidak secara tegas, mengatakan bahwa lomba Sky Lot tidak lagi menarik karena didominasi peserta lama dengan format perlombaan yang juga tidak berkembang.

Sampai saat ini peserta yang ambil bagian dalam agenda rutin tersebut dari seputaran wilayah Desa Tambak Lekok.

“Mungkin akan lebih semarak jika pesertanya dikembangkan menjadi antar desa di Kecamatan Lekok,” ujar pegawai Kecamatan tersebut yang enggan namanya ditulis.

Jika kepersertaan berkembang menjadi antar desa di Kecamatan Lekok, maka dipastikan persaingan dalam lomba akan semakin seru karena masing-masing peserta yang terpilih itu akan menunjukkan kemampuan terbaik.

Dari pantauan di lapangan, warga terlihat lebih tertarik pada acara hiburan dangdutan yang sebenarnya digelar sebagai pelengkap acara lomba Sky Lot.

Namun, lagi-lagi orkes dangdut berlangsung ricuh karena penontonnya terlibat tawuran saat lagu berjudul “Aku Bukan Bang Toyyib” yang dilantunkan Rista Amanda asal Probolinggo menggoyang pangung.

Akibatnya, orkes dangdut dihentikan agar tawuran tidak meluas dan penonton menghentikan perkelahian.

Meskipun demikian, penonton muda yang mabuk minuman keras tersebut tetap saja tidak peduli terus baku hantam di bawah panggung.

Kepala Desa Tambaklekok Tohir Akbar terlihat kewalahan di atas panggung mencoba menenangkan pemuda yang terlibat tawuran, hingga sejumlah petugas kepolisian datang dan berhasil mengamankan suasana kembali. tj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...