PASURUAN – Untuk kali
pertama di tahun ini, kasus pembuangan bayi di wilayah Pasuruan kembali
terjadi. Kali ini, seorang bayi perempuan ditemukan oleh warga Desa Gunung
Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Bayi tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Wandi
(36) dengan kondisi tubuh basah baru dilahirkan tanpa selimut, tergeletak di
belakang rumah milik Misyono.
Warga sekitar pun gempar dan menduga bayi tersebut sengaja
dibuang lantaran orang tua malu karena melahirkan bayi diluar nikah.
“Habis Subuh saya kebetulan akan menjemur pakaian ke
belakang, lha terus kok mendengar bayi menangis,” ujar Wandi.
Wandi juga tidak bisa memastikan siapa orang tua bayi,
karena dalam beberapa waktu ini tidak ada dari warga sekitar yang diketahui
mengandung.
Bayi nahas ini kemudian dirawat seorang bidan desa setempat
dan kemudian dirujuk ke Puskesmas Beji.
Pihak puskesmas memperkirakan bayi tersebut dilahirkan
sekitar enam jam setelah ditemukan. "Bayinya cantik, memiliki berat 3 Kg
dengan panjang 48 cm," terang Dr Teguh, dokter Puskesmas Beji.
Namun, pihak puskesmas kemudian merujuk bayi mungil ini, ke
RSU Bangil, karena saat dilakukan pemeriksaan, usus pencernaan si bayi diketahui
bermasalah.
Dikabarkan pagi ini, bayi nahas ini sudah berada di RSU dr.
Soetomo, Surabaya, untuk mendapatkan perawatan secara intensif.
Sementara itu, pihak kepolisian masih mencari orang tua yang
tega membuang bayinya itu dengan menyebar informasi ke seluruh wilayah dan
berkordinasi dengan pihak-pihak berwenang lain.
“Polisi mencari semua Bidan dan Puskesmas, apakah dalam
minggu-minggu ini ada orang yang memeriksakan kehamilannya, sehingga bisa kami
telusuri,” papar Kompol
Siswandi, Kapolsek Beji.
Siswandi, Kapolsek Beji.
Hingga pagi ini, polisi juga masih belum menemukan titik
terang siapa orang tua si jabang bayi sehingga tidak diketahui secara pasti
motif dugaan kasus pembuangan bayi ini. tj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...