Petugas mengevakuasi korban bencana dalam simulasi bencana, di alun-alun Bangil. |
Kesigapan tersebut ditunjukkan dalam rangkaian simulasi penanganan bencana alam yang digelar pagi kemarin di alun-alun Bangil, Kab Pasuruan. Selasa (14/12).
Personil yang dilibatkan dalam kegiatan sigap tanggap darurat pasca bencana ini sebanyak 660 personil yang terdiri dari sejumlah instansi seperti Kepolisian, Kodim, Kesbanglinmas Kab Pasuruan ditambah personil dari gabungan Tagana dan SAR.
Skenario dalam simulasi penanganan bencana kali ini difokuskan pada warga di sekitar wilayah Gunung Bromo yang saat ini aktifitas vulakniknya masih dalam status Siaga.
“Tentunya kami selalu siap siaga mengahadapi bencana, termasuk menghadapi bencana Gunung Bromo yang bisa saja terjadi,” tegas Eddy Paripurna, Wakil Bupati Pasuruan, di tengah kegiatan simulasi.
Namun, menurut Eddy, dalam penangan pasca bencana, terutama harus melibatkan masyarakat sekitar, agar tidak panik menghadapi bencana sehingga dapat meminimalisir korban dan penanganan terhadap korban juga dapat dilakukan dengan lebih baik.
Simulasi ini juga mengingatkan kepada warga agar lebih berhati-hati karena dari pengalaman bencana yang telah terjadi masih ada pihak tidak bertanggung jawab, seperti pencuri yang memanfaatkan kesempatan dengan berpura-pura sebagai tim penolong. tj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...