Jumat, 24 Desember 2010

Abu Bromo Meningkat, Muslim Tengger Istighosah

Warga saat mengikuti istihosah, berharap Gunung Bromo tidak meletus.

**Minta Pemerintah Serius Membantu Warga

PASURUAN – Meningkatnya aktivitas abu vulkanik Gunung Bromo saat ini cukup menjadi perhatian bagi warga suku Tengger Tosari Pasuruan.

Setelah beberapa waktu lalu, umat Hindu Suku Tengger menggelar berbagai rangkaian upacara dan doa untuk Gunung Bromo, kali ini giliran umat muslim suku Tengger, menggelar istighotsah dan doa bersama di sebuah mesjid suku tengger.

Salah satu tokoh muslim terkemuka suku Tengger, Trisno Sudigdo, mengatakan bahwa kegiatan ini digelar untuk menepis rasa khawatir warga terkait meningkatnya aktivitas Gunung Bromo hingga menyebarkan abu vulaknik, yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir.

“Menghadapi Gunung Bromo kita pasrahkan kepada Allah, berdoa agar semua warga Tengger mendapat keselamatan terhindar dari bencana,” ujar Trisno Sudigdo.

Sedikitnya 300 warga tengger Tosari atau Brang Kulon, dari anak-anak hingga dewasa, khusu’ mengikuti tiap rangkaian istighotsah dan doa bersama di mesjid Suku Tengger Al-Mujahidin, Kec Tosari.
Khusu' dalam Istighosah di Mesjid Al-Mujahiddin, Tosari

Pada kesempatan itu, disamping sejumlah pejabat Muspika, tampak KH. Abdurrahman Syakur didampingi KH. Sonhaji Abdus Shomad, turut menghadiri sekaligus memimpin acara istighosah akbar tersebut. Kedua ulama tersebut diketahui masing-masing sebagai Rois Syuriah dan Tanfidz PC NU Kab Pasuruan.

Sesaat setelah gelaran Istighosah selesai, KH Sonhaji Abdus Shomad mengingatkan kepada pemerintah setempat, agar serius mengamati perkembangan aktivitas Gunung Bromo.

Pasalnya, guyuran abu Gunung Bromo yang terjadi beberapa waktu terakhir telah merusak pertanian serta kehidupan ternak milik warga.

“Rusaknya lahan pertanian masyarakat, pemerintah seharusnya bertanggung jawab dengan segera menghitung dan membantu kerugian mereka.” Tandas KH Sonhaji.

Gelaran istighosah dan doa bersama ini juga dimaksudkan agar tercipta kedamaian dan kerukunan antar umat beragama, khususnya pada warga suku tengger yang tersebar di empat wilayah sekitar Gunung Bromo. tj

2 komentar:

terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...