Selasa, 14 Desember 2010

Bayi Kudanil Lahir

Bayi kudanil saat dilepas di kandang pamer TSI II Prigen
PASURUAN – Taman Safari Indonesia (TSI) II Prigen, Pasuruan, kembali mendapat ‘momongan’ dalam upayanya melakukan konservasi satwa langka.

Kali ini seekor bayi kudanil (hippotamus amphibius) berjenis kelamin betina berhasil dilahirkan.

Bayi satwa berbodi gemuk tersebut dilahirkan pada 24 September lalu secara normal dengan berat sekitar 55 Kg, dari indukan bernama Slamet, 15 tahun, dengan pasangan pejantan Harja yang sudah berusia 20 tahun.

Meskipun tergolong satwa besar, proses maupun waktu kebuntingan hingga melahirkan kudanil tergolong singkat yakni hanya 240 hari.

Namun, uniknya bayi hippo dilahirkan di dalam air dan selanjutnya si induk akan mendorong bayinya keluar dari dalam air.

“Keunikan lain dari hippo ini adalah indukan menyusui anaknya di dalam air,“ terang dr. Nanang Tejo Leksono, saat mendampingi Michael Sumampau, general manajer TSI II Prigen. Minggu (12/12).

Induk kudanil sangat protektif menjaga bayinya, dengan terus mendampingi setiap gerak bayi saat berada di daratan maupun di dalam air.

“Bayi ini kita tangkar selama 3 bulan. Dan selama itu,bayi hanya bersama indukan, tidak boleh dicampur bersama hippo jantan dewasa karena akan diserang,” tambah dr. Nanang.

Bayi kudanil lucu bernama Yuni ini kian menambah koleksi satwa kudanil di TSI II Prigen menjadi 8 ekor.

Kudanil merupakan satu mamalia air yang memiliki berat antara 1.300 Kg – 2.500 Kg dan memiliki rambut hanya pada wilayah tertentu yakni pada bagian telinga, mulut dan ekor.  tj

1 komentar:

terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...