Rabu, 22 Desember 2010

Polisi Kumpulkan Bukti Pengrusakan Kantor Polair

Brimob Polda Jatim berjaga-jaga di depan bangunan yang di rusak massa. Rabu (22/12).
**Upayakan Persuasif

PASURUAN – Kepolisian Resor Kab Pasuruan masih terus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti, terkait kasus pengrusakan kantor Polair Satuan Pasuruan serta 3 bangunan lainnya.

Sebanyak 14 saksi mata kejadian, baik dari warga dan petugas Polair maupun Kantor Pengelolaan Pelabuhan Perikanan di Desa Jatirejo, Kec Lekok, Kab Pasuruan tersebut, sejak siang kemarin, dimintai keterangan oleh petugas di Mapolres Pasuruan.

Namun dari hasil pemeriksaan itu, ternyata tidak ada satu-pun dari para saksi yang mengenal identitas para penyerang.

“Semuanya mengaku tahu wajah-wajah dari orang-orang yang melakukan pengrusakan. Tapi tidak mengenal nama-nama secara persis,” tandas Kasat Reskrim AKP Indra Mardiana, mendampingi AKBP Syahardiyanto, Kapolres Pasuruan, Rabu (22/12).

Hasil keterangan yang dikumpulkan dari para saksi tersebut, pihak Polres Pasuruan akan berupaya memadukan temuan-temuan lainnya di lokasi kejadian.
warga sekitar tetap beraktifitas seperti biasa, pasca peristiwa penyerangan Kantor Polair

Disamping itu, Polres pasuruan beserta jajaran muspika Kec Lekok serta para tokoh masyarakat dan agama setempat, masih terus melakukan pendekatan persuasif dan kooperatif terhadap para pelaku penyerangan dan pengrusakan.

Jika dalam 3 hingga 4 hari langkah-langkah persuasif tidak diindahkan atau dengan kata lain jika para pelaku tidak segera menyerahkan diri, maka polisi akan segera mengambil tindakan tegas.

Sementara, petugas dari Brimob Polda Jatim yang diturunkan sebanyak 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) dengan peralatan lengkap, terus berjaga-jaga di lokasi pengrusakan.

Sedangkan meskipun terhambat, sejumlah petugas di kantor Polair masih tetap melakukan aktifitas dan melakukan pelayanan.

Sejumlah gedung yang dirusak, petugas masih terus melakukan bersih-bersih serta menata kembali semua barang yang porak poranda.

Sedangkan warga di sekitar lokasi kejadian, hingga saat ini juga masih tetap beraktivitas seperti biasanya seperti mengeringkan ikan dan lain-lainya.

Warga menyikapi biasa dan mengaku tidak trauma pasca terjadinya peristiwa penyerangan Polair hingga berujung pengrusakan. tj

1 komentar:

terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...