PASURUAN –
Terminal wisata Kota Pasuruan yang dibangun di areal lahan bekas terminal lama
seluas 6.500 meter persegi, bakal segera dioperasikan. Keberadaan terminal
wisata tersebut, diharapkan dapat membantu penataan ruang di tengah kota, yakni
Alun-alun menjadi tertata lebih rapi.
"Bus-bus
wisata ataupun mobil lain yang selama ini diparkir di seputaran alun-alun untuk
berziarah ke makam KH Abdul Hamid, yang berada di kompleks pemakaman Mesjid Jami’
(Mesjid Agung Al-Anwar), nantinya harus diparkir di terminal wisata,” tandas
Hasani, Walikota Pasuruan, dalam sebuah acara Ramadhan di rumah pribadinya,
Rabu (10/8).
Terminal
wisata Kota Pasuruan ini dibangun selama dua tahun terakhir dengan anggaran
APBD Kota Pasuruan. Tahap pertama dikerjakan 2010, dengan anggaran dana sebesar
Rp 1,3 miliar dan dilanjutkan dengan pembangunan tahap kedua pada 2011 ini
dengan anggaran sekitar 2,4 miliar.
Hingga
saat ini pembangunan tahap kedua berupa kios-kios, gazebo serta parkir becak
dan sarana angkutan lain untuk menuju lokasi tengah kota, pengerjaannya tengah
dikebut. Pekerjaan proyek ini ditargetkan akan rampung pada awal Nopember
nanti.
Terminal wisata,
diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat terutama kepada para tukang
becak. Pasalnya, becak nanti menjadi sarana utama dari terminal wisata ke
lokasi Mesjid Jami’, dalam Program Wisata Religi yang coba dikembangkan
Pemerintah Kota Pasuruan.
“Saya minta
para tukang becak nanti memperbaiki penampilannya dan menata diri, sehingga
para peziarah semakin betah,” tambah Hasani.
Pengembangan
terminal wisata ini sekaligus untuk memberdayakan perekonomian masyarakat,
terutama UKM dengan produk-produk unggulannya.
Kios dan
gazebo yang dibangun, disediakan bagi para UKM agar dapat memasarkan
produk-produk unggulannya sebagai oleh-oleh khas Pasuruan. tj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...