Minggu, 16 Januari 2011

Tanggul Jebol, Banjir Bayangi Warga

Sepanjang 40 meter tanggul sungai Kedung Larangan Bangil Jebol. Warga dibayangi banjir.
PASURUAN – Tanggul pembatas di sungai Kedung Larangan, Kel Kalianyar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan jebol hingga sepanjang 40 meter, Sabtu kemarin.

Setidaknya tiga bangunan rumah warga pada bagian dapur ikut ambrol bersama jebolnya bangunan berbahan batu cor tersebut. Sehingga rumah sewaktu-waktu dapat roboh karena pondasi labil serta terus menerus tergerus aliran air sungai.

Dari informasi yang dihimpun, rumah yang terancam roboh tersebut masing-masing milik warga bernama Ibu Arofah, Ibu Halimah serta rumah H. Muhid. Sementara, sejumlah bidang tanah milik Kasan dan H mahfud terancam longsor dan menutup sungai.

Tanggul pembatas sungai dengan pemukiman warga yang terletak di RT 04/ RW 01, Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil itu, dalam beberapa waktu sebelumnya, mengalami retak-retak di sejumlah bagian dengan kondisi sudah menggantung di atas permuakaan air sungai.

Warga telah melaporkan kondisi tanggul itu ke pihak kelurahan, namun tidak segera mendapat tanggapan, mengantisipasi kerusakan lebih parah seperti jebolnya tanggul kali ini.

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun, sejumlah warga mengaku cemas lantaran air sungai dipastikan akan meluap dan membanjiri pemukiman mereka jika pemerintah tidak segera melakukan perbaikan.

Daerah pemukiman warga terdekat di sekitar tanggul jebol tersebut yang kemungkinan akan mengalami banjir terparah sebanyak 9 RT, tersebar diantaranya di lingkungan Kalianyar, Bandaran dan Ligkungan Satak.

“Kejadiannya tiba-tiba dan biasanya banyak anak-anak yang nerabas jalan ke lapangan untuk main bola. Untung saja pas kejadian tidak ada orang,” kata Umisaroh (42), warga sekitar.

Sementara itu, salah seorang perangkat Kelurahan Kalianyar, mengatakan bahwa pihaknya telah menghitung kerugian warga dan segera melakukan perbaikan tanggul secara darurat secara bergotong royong bersama warga.

“Kami telah mengisi karung dengan pasir untuk sementara waktu dapat menjadi tanggul,” Firdaus, Perangkat Kelurahan Kalianyar, setelah melakukan pengukuran kerusakan tanggul.

Untuk sementara waktu, warga dihimbau untuk tidak mendekati maupun bermain di sekitar tanggul yang jebol karena kondisinya rawan dan berbahaya.

warga berharap pemerintah segera melakukan perbaikan tanggul secara permanen seperti sedia kala. Sehingga. ancaman banjir karena luapan air sungai di kala hujan tidak terjadi. tj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...