Perangkat Desa bersama warga protes jalan rusak. |
PASURUAN – Puluhan perangkat di dua desa yakni Desa Gading dan Desa Penataan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, memblokir jalan raya alternatif jurusan Banyuwangi – Malang, dengan cara menanam sejumlah pohon pisang di tengah jalan. Senin (17/1) siang.
Aksi dilakukan secara spontan dikordinir langsung oleh Kepala Desa (Kades) masing-masing yakni Abdul Bashori, Kades Penataan dan Agus Salim, Kades Gading, serta didukung oleh Ketua BPD Penataan, Khoirul anam.
Pejabat di tingkat desa ini kesal, karena jalan sepanjang lebih 2 kilometer yang juga sebagai jalur utama menuju tempat wisata pemandian alam Banyu Biru tersebut rusak parah, dan banyak memakan korban kecelakaan, baik dari warga sekitar maupun pengguna jalan lainnya.
Menurut catatan Kades Penataan, Abdul Bashori, kecelakaan terakhir terjadi pada Minggu malam kemarin, yang dialami oleh seorang pengendara motor dari Probolinggo hendak pergi ke Malang, melintasi jalan raya yang masih sekitar satu tahun diperbaiki tersebut.
“Saya ini sudah lelah, karena tiap hari paling tidak dua-tiga kali warga melapor ada korban kecelakaan, karena terperosok jalanan, masak harus menunggu ada korban meninggal,” teriak Abdul Bashori, Kades Penataan, setelah melakukan aksi disambut yel-yel perangkat desa lainnya.
Salah satu warga Desa Pentaaan, H. Holid (42), yang memiliki rumah di pinggir jalan yang rusak tersebut, mengaku miris dan merasa terganggu karena sering melihat warga maupun pengguna jalan lainnya terjatuh.
Mereka menuntut Dinas Bina Marga Pemerintah Kab Pasuruan, bertanggung jawab dan segera melakukan perbaikan jalan yang rusak.
Ditegaskan juga oleh Kades Gading, Agus Salim, bahwa selama ini pemerintah Kab Pasuruan terkesan menganaktirikan pembangunan di wilayah timur seperti di Kecamatan Winongan ini.
“Jalan yang tidak segera diperbaiki ini menunjukkan jika Pemkab Pasuruan, tidak serius dan hanya mementingkan pembangunan wilayah barat,” kata Agus Salim, Kades Gading.
Aksi berjalan damai meskipun sempat memacetkan kendaraan yang melintasi jalur dari arah banyuwangi maupun dari arah malang dalam beberapa saat.
Perangkat desa ini mengancam akan memblokir jalan raya secara jika pemerintah daerah maupun pusat tidak memperhatikan tuntutan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...