Sabtu, 13 November 2010

Pedagang Dan Penjual Jasa Jip Bromo Tak Berpenghasilan

Sejumlah warung dan kios tidak ada pembeli dan sebagian lainnya menutup dagangannya, karena tidak ada pengunjung ke lokasi wisata Gunung Bromo. Sabtu (13/11).


PASURUAN- Meningkatnya aktivitas vulkanik Gunung Bromo menyusul intruksi penutupan kawasan wisata Gunung Bromo oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengakibatkan menurunnya jumlah kunjungan wisatawan sehingga mempengaruhi penghasilan penjual jasa angkutan jip Gunung Bromo maupun para pedagang kecil di kawasan wisata Gunung Bromo.

Sejumlah penjual jasa angkutan jip di wilayah Tosari, mengaku sebelum ada intruksi penutupan, setiap hari rata-rata pengunjung Gunung Bromo menyewa sekitar 50 jip. Bahkan, pada hari libur, mencapai 100 jip.

Jumlah jip yang disediakan oleh warga Tosari, untuk pengunjung Gunung Bromo yang melewati Pasuruan sebanyak 148 unit dengan ongkos sewa sebesar Rp 300 ribu melintasi Penanjakan – Lautan Pasir Gunung Bromo.

“Hari ini tidak ada yang nyewa naik jip menuju kawah gunung Bromo,” kata Sugianto, salah satu penjual jasa jip.

Kondisi yang sama juga terjadi pada para pedagang suvenir maupun pemilik warung di seputar kawasan wisata gunung Bromo.

Sebagian besar pedagang terlihat menutup kios maupun warung miliknya karena hari itu tidak ada pengunjung yang datang dan membeli dagangannya.

“Saya ya coba buka aja, tapi mulai pagi sampai siang jualan saya tidak ada yang laku,” ujar Sumarti, salah satu pedagang suvenir.

sementara itu, Kepala Resor Gunung Penanjakan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Kabupaten Pasuruan, Basuki Agus Prajitno, mengatakan, bahwa pengunjung dilarang mendekati kawah Gunung Bromo hingga radius 1 kilometer.

Hal itu sesuai rekomendasi Bidang Pengamatan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menyatakan aktivitas Gunung Bromo meningkat dan berstatus Waspada level 2.

TNBTS, terkait status waspada Gunung Bromo ini, hanya melakukan sosialisasi dengan memasang papan pengumuman di sejumlah titik dan melakukan komunikasi kepada para agen-agen perjalanan atau sejumlah pihak perhotelan. tj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...