Senin, 29 November 2010

Kembalikan Bencana, Suku Tengger Barikan

Warga Tengger gelar upacara Barikan, agar terhindar Bencana.

PASURUAN – Umat Hindu Suku Tengger, Pasuruan yang berada di sekitar kawasan Gunung Bromo, menggelar Upacara Barikan, dengan tujuan agar warga terhindar dalam berbagai malapetaka dan bencana yang bakal mengancam jiwa. Senin (29/11).

Upacara Barikan atau upacara ritual Buta Yadnya Umat Hindu Suku Tengger tersebut digelar di Pura Dang Kahyangan, Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari, Pasuruan.

Dengan beragam makanan sesajian untuk dipersembahkan kepada dewa, warga terlihat khusuk mengikuti setiap prosesi dan doa ritual barikan.

Doa persembahyangan itu terutama ditujukan pada unsur-unsur alam kehidupan yang dipercaya warga suku tengger diantaranya bumi, air, api dan laut, agar alam tersebut tetap memberikan keselamatan dan manfaat bagi kehidupan mereka.

Selain wujud syukur dan terima kasih kepada pemberian alam, secara khusus upacara Barikan kali ini, juga sebagai puja agar terhindar dari malapetaka bencana Gunung Bromo yang saat ini masih dalam status awas dan aktifitas vulkaniknya semakin meningkat.

“Kita tidak berupaya menolak bencana dari alam, tapi kita mencoba mengembalikan bahaya yang ditimbulkan alam,” ujar Sulkan, tetua Umat Hindu Suku Tengger Tosari.

Pemuka umat hindu suku tengger pun mengakhiri puncak ritual dengan memercikkan air suci mengelilingi jemaat.

Selanjutnya sebagai bentuk kerukunan, warga bersama-sama menyantap berbagai makanan sesajian yang sebelumnya dipersembahkan kepada dewa. tj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...