Rabu, 10 November 2010

Bayi Lahir Dengan Mulut dan Telinga Tertutup Daging


Bejo slamet,  memiliki kelainan pada mulut dan telinga
karena tertutup daging. Rabu (10/11).
** Orang Tua Butuh Bantuan Pengobatan

PASURUAN – Seorang bayi laki-laki di Kota Pasuruan diketahui lahir dalam keadaan mengenaskan. Mulut dan satu telinga sebelah kiri bayi bernama Bejo Slamet tersebut tertutup lantaran tumbuh daging.

Akibatnya, kondisi tubuh dan kesehatan bayi lemah, dengan hanya memiliki bobot tubuh seberat 1,8 Kg karena tidak dapat menyusu ibunya.

Anak pertama pasangan Khanafi (22) dan Siti Fatimah (23) ini dilahirkan secara normal pada 25 Oktober bulan lalu, di Rumah Bersalin Siti Khodijah, Kota Pasuruan.

Pasangan suami istri ini tercatat warga Jl Kalimantan Gg Lebar No. 8, Kelurahan Trajeng, Kec Gading Rejo, Kota Pasuruan.

Saat melahirkan anaknya waktu itu, Siti Fatimah menuturkan tidak mengalami kesulitan. Namun, dia kaget ketika perawat Rumah Bersalin menunjukkan ada kelainan meskipun terlihat memiliki anggota tubuh normal.

Pada wajah bagian mulut, tumbuh daging seperti bentuk brokoli, serta pada bagian telinga sebelah kiri Bejo tertutup gundukan daging hingga tidak memiliki daun telinga. Selain itu, pada kepala bagian atas juga tumbuh daging serupa seperti gelambir ayam jago, meskipun saat ini telihat sudah menyusut.

Sehari kemudian, Bejo langsung dirujuk ke Rumah Sakit Umum (RSU) R. Soedarsono, Purut, Kota Pasuruan, dan kembali pulang setelah dirawat selama satu minggu ditempat ini.

Namun, pada 8 Nopember, Bejo terpaksa dirawat kembali karena kondisi kesehatan dan bobot tubuhnya terus menurun.

Bejo hingga kini masih tergeletak lemah di ruangan anak kelas III Melati RSU Purut dengan dibalut infus di tangan dan hanya diberikan asupan susu formula khusus yang dimasukkan melalui hidung bayi. Sesekali terlihat Bejo merengek seperti keskitan.

“Tidak ada firasat. Keluarga semua ya bisa pasrah, berdoa supaya anak saya bisa normal,” ujar Siti Fatimah.

Siti Fatimah juga berharap ada pihak-pihak yang bersedia memberikan bantuan biaya penyembuhan agar anaknya dapat normal seperti anak-anak lainnya.

“Suami saya Cuma buruh angkut-angkut pengiriman ikan ke pasar-pasar dengan penghasilan paling besar Rp 15 ribu. Saya cuma ibu rumah tangga biasa,” ratap Siti sambil memeluk anaknya.

Sementara itu, pihak rumah sakit menganggap wajar kejadian ini dan masih belum menentukan jenis penyakit apa yang diderita Bejo ini.

“Kami masih melakukan observasi, dan belum mengetahui penyakit bayi ini,” terang dr. Yunus Lingga, dokter anak RSU.

Menurut dr. Yunus Lingga, Bejo bisa dilakukan operasi pemulihan jika bobot tubuhnya sudah mencapai lebih dari 10 kilogram. tj

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...