PASURUAN – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kelas II Tretes
memperkirakan kemungkinan datangnya banjir lebih besar dibanding dengan yang
pernah terjadi beberapa waktu terakhir.
Data yang diperoleh dari BMKG Tretes menyebutkan intensitas
hujan di wilayah di hampir seluruh Jawa Timur, selama bulan Januari dan
Februari bisa mencapai lebih dari 115 mm hingga 200 mm dan dapat terjadi setiap
hari secara terus menerus, hingga volume air yang turun ke bumi melimpah dan
menimbulkan banjir.
Sebagai ilustrasi, banjir yang melanda wilayah Pasuruan
beberapa waktu terakhir terjadi setelah hujan dengan curah kurang dari 115 mm
dengan intensitas tinggi.
Sehingga, jika curah hujan mencapai seperti yang
diperkirakan yakni 115 mm hingga 200 mm, diperkirakan bencana banjir dengan skala
lebih besar dimungkinkan terjadi.
Potensi bencana banjir dalam skala relatif kecil juga akan
tetap mengancam terutama pada daerah dataran rendah atau berdekatan dengan
permukaan laut, meskipun curah hujan hanya mencapai 80 mm.
Hal itu lebih disebabkan fungsi drainase selama ini tidak
optimal dan sungai yang ada saat ini diketahui dangkal sehingga meluap tidak
mampu menampung debit air hujan.
“Warga di dataran rendah agar selalu waspada akan bahaya
banjir yang bisa terjadi tiap hari,” himbau Nugraha Priyalaksmana, Kasi
Observasi dan Informasi BMKG kelas II Tretes, Rabu (4/1/).
Di wilayah Pasuruan sendiri, daerah yang kerap terdampak bencana banjir dinataranya wilayah Kecamatan Beji, Bangil, Kraton, hingga wilayah timur seperti Kec Rejoso dan Grati Kab Pasuruan serta sejumlah titik di wilayah Kota Pasuruan. Wilayah tersebut diketahui berdekatan dengan laut serta ketinggian dari permukaan air laut tergategori rendah. tj
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah memberikan komentar pada tulisan ini...