Seorang petugas PLN tengah mengontrol listrik milik warga |
Secara umum 300 ribu rumah tak berlistrik tersebut berada di pelosok pegunungan sehingga sulit terjangkau, diantaranya seperti Kecamatan Sukorejo, Purwodadi, Kab Pasuruan serta pinggiran daerah Kraksaan, Kab Probolinggo.
Angka tersebut diungkap oleh Manager APJ PLN Pasuruan, Sigit Witjaksono, disela-sela puncak peringatan sebuah program PLN yang kegiatannya dipusatkan di Perumahan Pesona Candi, Kelurahan Sekargadung, Kec Bugul Kidul, Kota Pasuruan. Rabu (27/10).
Padahal tiap tahun alokasi anggaran investasi untuk perluasan jaringan listrik dipenuhi, namun anggaran masih sangat terbatas dan sangat tergantung dari adanya alokasi anggaran dari APBN (pusat).
"Investasi perluasan jaringan listrik biasanya dalam bentuk Proyek Kelistrikan Desa dari APBN, sehingga kita tidak bisa berbuat banyak, tergantung kebijakan pusat." terang Sigit Witjaksono.
Anggaran yang tercover APJ PLN Pasuruan selama ini peruntukannya hanya untuk biaya operasional dan perawatan saja bukan termasuk untuk proyek perluasan jaringan.
Pada tahun 2010, Proyek kelistrikan desa dari pusat tersebut, APJ PLN Pasuruan hanya memperoleh "jatah" perluasan jaringan dengan membangun 2 gardu listrik untuk sekitar 500 rumah tangga pelanggan di 2 desa di sekitar Kab Pasuruan.
Diperkirakan dalam lima tahun ini dipastikan ratusan ribu rumah di wilayah kerja APJ Pasuruan masih kesulitan mendapat pasokan aliran listrik. Pasalnya APJ Pasuruan mengaku tidak mampu menjangkau perluasan jaringan dan pelayanannya karena benar-benar tergantung pada hasil alokasi anggaran dan putusan pemerintah pusat. tj
Prediksi Togel Mekong 19 September 2020 Gabung sekarang dan Menangkan Hingga Ratusan Juta Rupiah !!!
BalasHapus